Kurikulum menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga
pendidikan. Adapun cakupan kurikulum yang berisikan uraian mata pelajaran yang
terdiri atas beberapa mata pelajaran yang disajikan secara kait mengait.
Sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa,
pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan, dan kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diverifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,
dan peserta didik.
Dalam proses pembelajaran,
kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting, selain guru,
sarana dan prasarana pendidikan lainnya. Oleh karena itu kurikulum digunakan
sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan sekaligus sebagai salah satu
indikator mutu pendidikan sejak Indonesia merdeka tahun 1945 sampai sekarang
tahun 2013, kurikulum yang berlaku mengalami revisi atau pergantian kurikulum
yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat, guna mengantisipasi
perkembangan jaman, serta memberikan guideline atau acuan bagi
penyelenggaraan pembelajaran di satuan pendidikan. Oleh karena itu, semua
lapisan masyarakat yang terkait dengan pendidikan, baik secara langsung maupun
tidak langsung, baik sebagai pengambil kebijakan, pelaksana, maupun masyarakat
umum hendaknya memiliki pemahaman yang positif (positive thinking)
terhadap perubahan kebijakan tentang kurikulum. Yang diharapkan dengan
kesetaraan pemahaman tersebut seluruh upaya peningkatan mutu pendidikan
nasional akan mendapatkan dukungan dari segala penjuru sehingga terjamin
keberhasilannya.
Setiap kurikulum yang direvisi
atau diganti tentunya ada titik berat yang akan dicapai. Kurikulum baru yang
dipelopori oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Mohammad
Nuh adalah Kurikulum 2013 yang sebelumnya masih berlaku Kurikulum 2006 yaitu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 akan diberlakukan
secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014 yaitu kelas I, kelas IV, kelas
VII dan kelas X.
Ciri khusus Kurikulum 2013
antara lain:
1.
Pendekatan
pembelajaran tematik
2.
Jumlah
mata pelajaran lebih sedikit (disederhanakan), tetapi jumlah jam pembelajaran
ditambah. Contoh: Pendidikan Agama Islam di sekolah yang semula 3 jam pelajaran
diubah menjadi 4 jam pelajaran.
3.
Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) tidak diturunkan dari materi tetapi bermuara pada
siswa (Kompetensi Inti)
4.
Buku
ajar dan silabus disiapkan dari negara.
Berdasarkan sejarah
perkembangan kurikulm di Indonesia sejak tahun 1947 sampai tahun 2013 tercatat
beberapa revisi atau perubahan kurikulum dan setiap kurikulum tentu ada titik
berat yang akan dicapainya, antara lain:
1.
Kurikulum
tahun 1947 (Rencana Pelajaran dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai)
Kurikulum pertama ini lebih menitikberatkan pada mengurangi pendidikan
pikiran, menghjubungkan isi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari,
memperhatikan pada kesenian dan pendidikan jasmani serta meningkatkan kesadaran
bermasyarakat.
2.
Kurikulum
1950 (Rencana Pelajaran)
Kurikulum ini relatif sama dengan Rencana Pelajaran, perbedannya terletak
pada mata pelajaran yang terpisah-pisah (separated curriculum)
3.
Rencana
Pelajaran 1958
Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari rencana pelajaran sebelumnya.
Dalam hal ini mulai ada pembagian kelompok cipta, rasa, karsa dan krida.
4.
Rencana
Pelajaran 1964
Rencana Pelajaran 1964 yakni merupakan penyempurna dari kurikulum
sebelumnya. Terdapat pembagian kelompok cipta, rasa, karsa dan krida.
5.
Kurikulum
1968
Pada kurikulum 1968 ini ada pembagian mata pelajaran Agama, Bahasa
Indonesia, IPA, IPS, Bahasa Daerah, Olah Raga dan Pendidikan Kewargaan Negara.
Struktur program dibagi menjadi tiga yaitu pembinaan jiwa pancasila,
pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus.
6.
Kurikulum
1975
Dalam kurikulum ini mulai ada penjurusan di SMA dan SMK. Mulai
memperkenalkan GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran)
7.
Kurikulum
1984
Kurikulum 1984 adalah penyempurnaan dari kurikulum 1975 yaitu memadukan
kemampuan dasar, keserasian ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
8.
Kurikulum
1994
Ada tiga landasan yaitu pengembangan kurikulum, Garis-garis Besar Program
Pengajaran (GBPP) dan pedoman pelaksanaan kurikulum.
9.
Kurikulum
2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi/KBK)
Kurikulum ini dikembangkan oleh pusat kurikulum Balitbang Diknas sesuai
dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
10. Kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan/KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum dari Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang dikembangkan dan disusun oleh satuan
pendidikan sekolah/madrasah.
Komentar
Posting Komentar